Mengatasi itu, saya kemudian terpikir untuk menjajal ojek online yang dikembangkan oleh Muhammadiyah, yaitu Zendo. Kebetulan, ada sebuah agenda peliputan untuk lokasi yang cukup jauh dari rumah.
Selain telah memiliki 700 pengemudi, Zendo saat ini telah merangkul 2.000 mitra di 70 kota di Indonesia. Transaksi transportasi online diperkirakan mencapai Rp 12,66 triliun tahun ini. OJEK daring ...
JAKARTA, KOMPAS.com - Zendo, start up milik Muhammadiyah bukan hanya menghadirkan layanan ojek online (ojol) berbasis permintaan (on demand), tetapi juga jasa perbantuan. "Jadi yang kita sasar itu ...
JawaPos.com – Belum semua masyarakat Indonesia tahu, Muhammadiyah juga memiliki platform ojek daring alias ojol. Di tengah pesatnya perkembangan layanan transportasi online di Indonesia, sebuah ...
Setahun menjalani bisnis, ada 5-10 driver yang bergabung. Sejak itu, orderan Zendo pun kian meningkat. Dua tahun berjalan jumlah driver meningkat menjadi sekitar 30 orang. Di tahun kedua, raksasa ojek ...
Dengan terus meningkatnya permintaan masyarakat akan layanan on-demand, Zendo siap bersaing dengan platform lain seperti Gojek dan Grab. Baca Juga: Viral! Kronologi Wisatawan Diperas Oknum Ojek Jalur ...
jpnn.com, JAKARTA - GoJek dan Grab bakal punya pesaing baru. Sebab, Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) menginisiasi pembentukan layanan ojek online (ojol). Aplikasi Ojol tersebut bernama Zendo. Serikat ...
Sebagai seorang ibu tunggal dengan satu anak, Lutfi menghadapi banyak rintangan dalam hidupnya. Namun, tantangan tersebut tidak menghalangi dirinya untuk membangun sebuah usaha ojek online yang kini ...
一些您可能无法访问的结果已被隐去。
显示无法访问的结果